Bacadulusini – Southeast Asia Cyber Arena (SEACA) resmi berakhir pada Minggu (21/10). Ajang penutupan turnamen eSports terbesar di Asia Tenggara ini yang digelar oleh UniPin eSports dari tanggal 17 hingga 21 Oktober di Mall Taman Anggrek Jakarta Barat ini, berhasil menarik atensi cukup besar dari penggiar eSportdi Jakarta dan sekitarnya. Tidak kurang ribuan hingga remaja, bahkan orangtua menemani putera-puterinya turut serta menyaksikan perhelatan yang digelar secara penuh dari pagi hingga malam selama lima hari berturut-turut ini.
Kurang lebih 230 atlet eSports, baik dari dalam maupun luar negeri ini bertarung memperebutkan hadiah senilai 1,4 milyar rupiah. SEACA sendiri mempertandingkan game-game populer, antara lain: Mobile Legends, Arena of Valor (AOV), PlayerUnknown’s Battleground (PUBG), Point Blank dan DOTA 2. Beberapa atlet eSports datri kawasan ASEAN seperti Malaysia, Phillipines, Thailand, dan Vietnam juga turut berpartisipasi dalam event ini.
Besarnya penggiat eSports dalam turnamen ini sesuai dengan analisa lembaha riset asal Belanda Newzoo, yang menyebutkan Indonesia termasuk salah satu di antara 6 negara besar (Thailand, Vietnam, Singapura, Malaysia, dan Vietnam) yang memiliki lebih dari 98% penggiat eSport di kawasan ini. Asia Tenggara sendiri merupakan kawasan yang memiliki pertumbuhan eSport lebih cepat dibandingkan kawasasn lainnya di dunia.
CEO sekaligus Co-Founder UniPin Ashadi Ang meyebutkan bahwa pesatnya pertumbuhan eSport di Asian Tenggara ini menjadi alasan untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat industri eSport di kawasan ini. “Melalui SEACA kami ingin menjadikan Indonesia sebagai penghubung sekaligus pusat Esport di kawasan SEA (Southeast Asia). UniPin melalui UniPin eSports memiliki misi ingin mempromosikan serta mengedukasi eSport sebagai gaya hidup sehat. SEACA adalah salah satu bentuk edukasi yang kami lakukan. Kami ingin para gamers memiliki gaya hidup sehat dan disiplin, memiliki jam istirahat yang lebih teratur. Bahhkan, kami fasilitasi mereka untuk berkompetisi secara profesional melalui SEACA dan kami juga berikan hadiah.”
“Kami sadar kami tidak akan mampu berjalan sendirian untuk mewujudkan impian kami menjadikan industri eSport Indonesia terbesar di Asia Tenggara. Oleh Karena itu, kami menggandeng banyak pihak dari sponsor hingga partner kami untuk mewujudkan hal ini, dan kami berterima kasih pada pihak-pihak yang telah mendukung SEACA. Kami menyadari masih banyak yang harus dibenahi, dan ini jadi pekerjaan rumah yang harus kami bereskan. Harapan kami dukungan pemerintah lebih besar lagi ke depannya agar eSport lebih berkembang di tanah air. Kami ingin SEACA bisa menjadi event tahunan dan menjangkau wilayah yang lebih luas, sehingga dapat menghasilkan atlet-atlet eSport berkualitas dari seluruh penjuru tanah air. Bangga dong kalau atlet terbaik di SEACA bisa ikut Asian Games dan dapat medali emas,” tambah Ashadi.
Di acara SEACA ini, turut menghadirkan kompetisi, turut menghadirkan kompetisi World Electronic Sports Games (WESG) dengan total hadiah sebesar USD 5.500.000, di mana pemenangnya akan dikirim untuk bertanding mewakili Indonesia di kancah internasilnal yang babak grand final-nya akan diselenggarakan di China.
Kompetisi Cosplay serta penampilan grup musik RAN juga turut meramaikan acara penutupan SEACA. Acara ini terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya. UniPin voucher game online dan UniPin eSport mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan media yang meliput acara ini serta para sponsor, di antaranya adalah Indomaret, Nimo TV, AMD, Logitech G, Wings Group, Sakuku, Western Digital, DX Racer, LG, Bali Fiber, dan Honor yang telah mendukung acara SEACA 2018.
