Bacadulusini – Jalan-jalan ketempat baru sangatlah mengasyikkan. Tapi apakah kalian pernah memperhatikan traveler pada saat melakukan destinasi wisata? Jika kamu ada memperhatikan traveler yang sedang berlibur ke tempat yang sama denganmu, maka bakalan banyak fakta menarik yang akan kamu dapatkan tentang perbedaan antara Turis Lokal dan Turis Asing.
Dalam satu destinasi akan di kunjungi oleh beberapa orang dari berbagai daerah. Bukan hanya turis lokal saja tetapi juga ada turis asing. Ternyata turis asing memiliki cara yang berbeda dengan turis lokal untuk traveling. Brikut ini perbedaan travellilng turis asing dengan turis lokal.
1. Solo Traveler Vs Group Traveler
Kalau kamu perhatikan, jarang sekali turis bule liburan beramai-ramai. Mereka lebih memilih solo traveling, atau kalau tidak, bersama pasangannya. Sementara orang Indonesia (terutama emak-emak sosialita) lebih suka kalau rame-rame perginya. Biar nggak kagok nggak bisa bahasa Inggris karena ada temannya, hehe.
2. Kabur dari Rutinitas Vs Pengalaman Baru
Kebanyakan traveler Indonesia pergi traveling untuk mendapatkan pengalaman baru di destinasi wisata yang mereka kunjungi. Mereka bisa belajar banyak hal di tempat yang baru dan melakukan hal-hal yang belum pernah mereka lakukan sebelumnya. Namun lain halnya dengan tujuan liburan para bule.
Di negara barat, umumnya tanggung jawab dan tekanan pekerjaan lebih berat dibanding di Indonesia. Mereka selalu mengalami tekanan hidup hampir setiap hari, sehingga liburan merupakan suatu hal yang wajib mereka dapatkan. Momen ini akan mereka gunakan untuk sejenak melarikan diri dari tanggung jawab pekerjaan dan padatnya rutinitas hidup
3. Penuh Perhitungan Vs Simpel dan Santai
Lihat deh kalau bule lagi traveling. Nenteng tas kecil, pake kaos, celana pendek, dan cuma pake sandal. Simpel dan nggak terlalu banyak gaya. Sementara kalau turis Indonesia, apalagi yang belum lama traveling, sering rempong bawa segala macam. Ya entah bajunya berapa, aksesoris buat fotonya sebanyak apa, mereka nggak peduli. Itu sangat berarti bagi turis Indonesia. Sekali lagi nggak semua ya.
4. Baca Buku Vs Bermain Gadget
Ruang tunggu bandara atau stasiun yang jadi saksi, betapa berbedanya cara menghabiskan waktu oleh turis bule maupun turis Indonesia. Yang satu membaca buku, sementara yang satunya main instastory sambil check in lokasi. Kalau keabisan baterai sibuk cari colokan buat ngecas HP. Ya namanya juga hidup, beda itu biasa.
5. Eksplorasi Mendalam Vs Traveling Sekali Jalan
Untuk negara-negara Eropa, mereka memang punya waktu khusus liburan di musim panas yang sangat panjang, bisa sampai 30 hari. Untuk itu mereka berlibur cukup lama dan menikmati setiap destinasi dengan seksama. Nggak buru-buru. Sementara kalau turis Indonesia selalu nyari liburan pas weekend, syukur-syukur pas dapat long weekend. Maklum cutinya susah Bro…
6. Menikmati Suasana Vs Hunting Foto
Turis bule liburan untuk refreshing dari penatnya pekerjaannya sehari-hari. Untuk itu, mereka memilih untuk santai dan menikmati suasana liburan. Nggak terlalu sibuk dengan foto-foto, apalagi selfie. Sementara turis Indonesia sebaliknya. Dikit-dikit cekrek, sampai baterai dan memori kamera habis. Langsung unggah Facebook dan Instagram pula.
7. Berburu Kuliner Khas Vs Bawa Bekal Sendiri
Traveling seharusnya menjadi momen untuk bisa menikmati kekayaan kuliner khas di lokasi wisata. Namun kebanyakan orang Indonesia saat jalan-jalan malah lebih memilih membawa bekal dari rumah. Mereka melakukan ini dengan pertimbangan menghemat biaya sebab pengalaman makanan yang dijual di lokasi wisata harganya lebih mahal.
Orang bule menyiapkan liburan dengan matang termasuk dana untuk makan. Sehingga jika harga makanan lokal dianggap terjangkau dan tidak menguras kantong maka mereka akan menjajal panganan lokal. Ini termasuk salah satu momen yang paling penting dalam liburan turis asing dan tidak boleh terlewatkan.
8. Beli Suvenir Khas Vs Belanja Apa Saja
Pernahkah kamu melihat turis bule menenteng belanjaan yang banyak di kedua tangannya? Mungkin ada tapi jarang sekali. Biasanya mereka mencari oleh-oleh khas semisal gantungan kunci, magnet, blangkon, atau kaos. Tapi bandingkan dengan turis Indonesia. Anggaran untuk oleh-oleh pun terkadang lebih besar dibandingkan liburannya sendiri. Tak pelak, turis Indonesia di bandara sepulang liburan selalu membawa banyak tas dan bagasi yang cukup besar. Apalagi orang Indonesia tipikal peminta oleh-oleh.
Dengan latar belakang yang berbeda memunculkan kebiasaan yang berbeda pula. Termasuk dalam traveling, orang Indonesia memiliki perbedaan gaya dengan bule. Namun apapun perbedaan tersebut selama masing-masing bisa menikmati liburannya itu tidak jadi masalah.