Home Esports Mobile Legends Professional League Indonesia Season 2 akan Segera Langsungkan babak Regular...

Mobile Legends Professional League Indonesia Season 2 akan Segera Langsungkan babak Regular Season!

0

Bacadulusini –  Mobile Legends Professional League Indonesia Season 2 akan melangsungkan babak Regular Season nya yang digelar mulai tanggal 7 September 2018 dengan 10 tim peserta yaitu:

  1. Aerowolf Roxy (Direct Invite – Juara MPL ID Season 1)
  2. EVOS Esports (Direct Invite – Runner Up MPL ID Season 1)
  3. RRQ.O2 (Direct Invite – 3rd Place MPL ID Season 1)
  4. SFI Esports (Direct Invite – Mengambil Slot E8 Critical Reborn dari MPL ID Season 1)
  5. Louvre (Final Qualifier MPL ID S2)
  6. CAPCORN (Final Qualifier MPL ID S2)
  7. ONIC Esports (Final Qualifier MPL ID S2)
  8. Bigetron (Final Qualifier MPL ID S2)
  9. Saints Indo (Final Qualifier MPL ID S2)
  10. BOOM JR (Final Qualifier MPL ID S2)

Di Season 2 ini, Regular Season akan berlangsung selama 6 minggu, yakni sampai tanggal 21 Oktober 2018. Berikut ini adalah jadwal Regular Season di Season 2 yang dilaksanakan setiap hari Jumat, Sabtu, dan Minggu.

  • Week 1: 7-9 September 2018
  • Week 2: 14-16 September 2018
  • Week 3: 28-30 September 2018
  • Week 4: 5-7 Oktober 2018
  • Week 5: 12-14 Oktober 2018
  • Week 6: 19-21 Oktober 2018

Sama seperti Season 1 di semester pertama 2018, Setiap tim yang berlaga di Regular Season akan mendapatkan uang akomodasi sebesar US$ 300 setiap minggu.

Setiap poin kemenangan selama Regular Season juga akan mendapatkan hadiah uang tunai yang sedikit berbeda dengan Season 1 (karena sekarang akan menggunakan format Bo3) dengan pembagian berikut ini:

  1. Tim yang mampu menang langsung dengan skor 2-0 akan langsung mendapatkan hadiah US$ 600.
  2. Selain itu, setiap poin kemenangan yang berhasil diraih oleh satu tim akan bernilai sebesar US$ 200.

Jika di Season 1 hanya babak Grand Final yang menggunakan caster berbahasa Inggris, setiap pertandingan mulai dari babak Qualifier di Season 2 akan menampilkan 2 tipe streaming dengan caster yang berbahasa Indonesia dan Inggris.

Host dan Shoutcaster Bahasa Indonesia:

Shoutcaster Bahasa Inggris:

 

Profil Singkat Tim Peserta MPL ID Season 2

RRQ.O2

Siapakah yang tidak mengenal nama RRQ di esports Indonesia? Tim yang paling sering disebut oleh tim-tim lain di MPL ID Season 2 sebagai tim yang berpeluang terbesar memuncaki klasemen ini memang berhasil jadi peringkat pertama di Regular Season MPL ID Season 1.

Namun kemalangan tak dapat dihindari saat mereka justru tersandung di babak Playoff. Setelah MPL ID S1 berakhir, RRQ.O2 juga sepertinya kehilangan momentumnya meski masih dihuni oleh 3 pemain lama, Tuturu, Instinct, dan Lemon.

Apakah 2 pemain baru mereka, Liam dan AyamJAGO, akan membuat tim ini semakin konsisten atau malah sebaliknya?

EVOS Esports

Semua fans Mobile Legends Indonesia menjagokan tim ini jadi juara di Grand Final MPL ID Season 1. Sayangnya, di partai final, mereka bernasib naas. Sama seperti RRQ.O2, mereka pun sepertinya kehilangan momentum di berbagai kompetisi berskala nasional setelah MPL ID Season 1.

Namun, jika RRQ.O2 berhasil mengangkat performanya di beberapa turnamen terakhir, Oura, JessNoLimit, Marsha, iOS, dan Emperor masih belum maksimal penampilannya – mengingat kelima pemain ini merupakan pemain kelas kakap semua.

Meski begitu, chemistry dan keakraban di antara lima pemain di atas adalah yang terbaik jika dibanding tim-tim lainnya sekarang. Mampukah mereka mengubah chemistry tadi menjadi prestasi yang lebih baik di MPL ID Season 2 nanti?

Aerowolf Roxy

Sang juara bertahan MPL ID Season 1 ini memang sebelumnya terlihat begitu solid dan tak terpisahkan. Mereka tak ganti pemain meski tim-tim besar lainnya sudah bongkar pasang roster. Namun belakangan, Watt, salah satu pemain Aerowolf tiba-tiba meninggalkan tim ini.

Padahal, Aerowolf Roxy merupakan tim yang paling sering disebut oleh tim-tim peserta MSC 2018 sebagai tim terseram dari Indonesia. Kala itu, Watt masih bermain di tim ini.

Aerowolf Roxy pun memasukkan 2 pemain baru setelah ditinggal Watt, Lian dan Ichsan. Apakah 2 pemain baru tadi benar-benar dapat mengisi kekosongan yang ditinggalkan Watt, baik dari segi skill individu ataupun kekompakan tim?

Louvre

Nama Louvre memang tak terlalu diperhitungkan saat di MPL ID Season 1. Mereka berada di ambang batas zona degradasi saat Regular Season berakhir. Mereka juga tak jauh melangkah di babak Grand Final.

Namun demikian, tim ini sepertinya langsung berubah drastis beberapa waktu setelah MPL ID Season 1 selesai.

Formasi mereka yang sekarang bahkan boleh dibilang roster All-Star dari tim-tim MPL ID di Season 1. Rmitchi, Rekt, YoR, Kiddo, dan Donkey adalah pemain-pemain terbaik di timnya masing-masing sebelum mereka bergabung dengan Louvre. Plus, ada juga Sushi yang melengkapi roster ini.

Bagaimana roster penuh bintang ini menghadapi lawan-lawannya di MPL ID Season 2?

ONIC Esports

ONIC Esports memang boleh dibilang nama baru di esports Mobile Legends. Namun mereka diisi oleh pemain-pemain berpengalaman. Eiduart, yang sebelumnya menjadi punggawa di Bigetron Player Kill di MPL ID Season 1, memimpin formasi ONIC yang sungguh tak dapat dipandang sebelah mata.

Spade merupakan MVP di Regular Season MPL ID Season 1. Watt, dari Aerowolf Roxy, juga bergabung ke sini. Selain itu, mereka juga punya 3 pemain lagi yang punya cukup pengalaman di tingkat nasional yaitu AntiMage, Fenrir, dan Drian.

Mampukah Eiduart dan kawan-kawan barunya mendaki panggung Mobile Legends termegah di Indonesia dan membuat banyak orang menyerukan nama ONIC Esports?

SFI Critical

Tim Critical memang tak sepopuler tim-tim besar lainnya. Tim yang sebelumnya di bawah bendera E8 ini juga kehilangan salah satu bintangnya yang jadi MVP di Regular Season MPL ID Season 1, Spade. Namun bukan berarti mereka bisa begitu saja diremehkan.

Aldio A.K.A Jack masih menjadi team leader yang dewasa dalam memberikan komando ataupun menemani kawan-kawannya. Joker, Ace, dan Maverick merupakan 3 pemain Critical yang masih setia menemani Jack. Sekarang mereka juga dilengkapi oleh Doyok, salah satu bintang Mobile Legends asal Pontianak.

Mereka memang tak penuh gempita layaknya tim-tim besar lain namun, kata pepatah, air tenang itu menghanyutkan.

Saints Indo

Buat pemain-pemain Mobile Legends yang sudah lama bermain, semuanya pasti mengenal nama Saints Indo. Inilah tim yang merajai dunia persilatan Mobile Legends Indonesia di 2017.

Namun demikian tim ini pun tenggelam dan kehilangan beberapa pemain bintangnya setelah gagal di MSC 2017. Namun, sekarang Saints Indo bangkit dari tidurnya.

DayLen menghidupkan tim ini kembali dan membawa 2 pemain yang juga sama seniornya, Hinelle dan Hexazor. Bersama dengan Ryuk dan Dugong, Saints Indo pun berhasil masuk ke liga Mobile Legends paling bergengsi di Indonesia lewat jalur kualifikasi.

Banyak orang mungkin memang meragukan kemampuan tim ini untuk bersinar seperti dulu namun meremehkan kombinasi DayLen, Hexazor, dan Hinelle justru bisa jadi langkah fatal buat lawan-lawannya.

BOOM ID JR

Jika di MPL ID Season 1 ada Pandora Esports yang berisikan pemain-pemain muda, di Season 2 ini ada BOOM ID Junior. Tim ini, yang sebelumnya di bawah bendera Chronos Agent, bahkan langsung dilirik oleh salah satu organisasi esports terbesar di Indonesia BOOM ID untuk membawa nama mereka.

Meski berisikan pemain-pemain muda, BOOM ID Junior tetap tampil percaya diri dan garang. Terbukti mereka bahkan mengungguli ONIC Esports di klasemen Final Qualifier MPL ID Season 2.

Mampukah Lynx, Vyn, Dec, Taka, Axl, dan Sau membawa kebanggaan baru buat BOOM ID, yang bahkan tim pertama mereka sebelumnya 2x gagal masuk ke lingkaran MPL ID?

CAPCORN

Dari semua tim yang ada di sini, mungkin inilah tim yang punya latar belakang paling menarik. Pasalnya, tim CAPCORN digawangi oleh pemain-pemain yang sebelumnya berperan sebagai joki ranked.

Joki memang tak pernah kedengaran nama-nama pemainnya, setidaknya jika dibanding dengan popularitas nama-nama pro player, namun kemampuan mereka bermain tentu tak bisa diremehkan karena mereka pasti punya pengalaman permain yang panjang dan berliku.

Chester, Raizel, Xin, Js, Arsene, dan Zdesign bahkan disebut-sebut oleh tim-tim lain di sini sebagai tim papan atas saat ini – berkat performa hebat mereka di Final Qualifier MPL ID Season 2.

Bisakah para mantan joki ini akhirnya mencuri spotlight di dunia persilatan Mobile Legends?

Bigetron Esports

Bigetron Esports mengisi slot terakhir berkat performa baik mereka di Final Qualifier MPL Indonesia Season 2.

Bigetron Player Kill sebelumnya merupakan salah satu tim unggulan di MPL ID Season 1 berkat kepemimpinan Eiduart dan fleksibilitas Fabiens memainkan berbagai role.

Kali ini, Fabiens dan Eiduart pun berpisah. Mereka datang dengan formasi baru: Jeel, Fabiens, Vin, Rage, YAM?. Dari 5 pemain tersebut hanya Fabiens dan Vin yang pernah merasakan panasnya gelaran MPL.

Apakah formasi baru ini masih dapat memanggul nama besar Bigetron Esports?

Previous articlePemenang PUBG Indonesia National Championship (PINC) 2018 Kualifikasi Bogor
Next articleEGOIST Tutup Hari Pertama C3AFAJKT18 dengan Meriah

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here